Jakarta (VLF) Penampakan baliho bergambar Wali Kota Medan Bobby Nasution beratribut lengkap bareng capres nomor urut 02 Prabowo Subianto yang muncul di Medan dipersoalkan. Pasalnya Bobby Nasution sebagai pejabat pemerintahan dinilai terang-terangan mendukung salah satu paslon. Akibatnya baliho tersebut pun dilaporkan ke Bawaslu.
Laporan itu dilayangkan Tim Hukum Nasional (THN) AMIN mendampingi warga yang merasa keberatan dengan adanya baliho tersebut di Medan. Ketua THN AMIN Sumut Yance Aswin menyebut, baliho itu menampilkan foto Wali Kota Medan dengan salah satu capres hingga membuat warga merasa dirugikan.
“Kami mendampingi salah seorang warga Kota Medan yang merasa keberatan, apa dasar keberatannya, beliau melihat ada spanduk baliho yang dipasang dipinggir-pinggir jalan Kota Medan yang mencantumkan maupun foto gambar daripada Wali Kota Medan dengan salah satu pasangan capres-cawapres, sehingga beliau merasa dirugikan,” kata Yance Aswin usai membuat laporan, Senin (15/1/2024).
Timnas AMIN menilai, baliho tersebut tidak dapat dibenarkan, terlebih dalam baliho tersebut, Bobby mengenakan atribut lengkap. Menurutnya hal itu melanggar UU No 7 Tahun 2017.
“Karena pada prinsipnya Wali Kota Medan itu ya berkarya untuk Kota Medan, bukan untuk pasangan calon atau terlibat di dalam kegiatan Pilpres,” katanya.
Aswin juga menyebut, Bobby Nasution boleh terlibat kampanye politik terhadap salah satu paslon, namun harus cuti dan diluar tanggungan negara.
“Boleh secara pribadi dia terlibat tapi dia harus cuti di luar tanggungan negara, tapi pemasangan tanda-tanda gambar atau foto-foto dia, di pasangan calon-calon itu, itu sama sekali tidak dibenarkan, Kita tahu undang-undang nomor 7 tahun 2017, khusnya pasal 495 tentang netralitas Para pejabat negara dalam Pemilu 2024 ini,” ucapnya.
Timnas AMIN pun meminta agar Bawaslu Sumut mencabut baliho tersebut agar tidak terjadi gesekan di masyarakat.
“Oleh karena itu kita melalui bawaslu meminta agar seluruh foto-foto yang ada seperti itu dicabut dan ditertibkan, supaya apa, karena kita tidak menginginkan adanya gesekan-gesekan dikarenakan hal hal seperti demikian,” ujarnya.
Pembelaan TKD Prabowo-Gibran
Terpisah, Ketua TKD Prabowo-Gibran Sumut Ade Jona Prasetyo merespons laporan dari Timnas AMIN. Menurutnya baliho itu dipasang pada HUT Kota Medan Juli 2023. Ia mengatakan, saat itu Prabowo belum ditetapkan sebagai capres.
Dilihat detikSumut, Baliho tersebut menampilkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan. Sedangkan Bobby sebagai Wali Kota Medan dan Ade Jona sebagai kader Gerindra.
“Ini baliho waktu HUT Kota Medan, memang salah ya ngucapi HUT Kota Medan, ada Pak Presiden ada Pak Menhan,” kata Ade Jona Prasetyo saat dihubungi.
Ia juga menilai laporan yang dilayangkan Timnas AMIN berlebihan, sebab baliho itu sudah lama terpasang. Ia lalu menyinggung soal etika.
“Terlalu berlebihan mereka, kerja nyata aja nggak usah omon-omon masyarakat. Sumatera Utara tahu mana yang dengan etika berterima kasih dan mana yang tidak tahu berterima kasih,” ucapnya.
Ade Jona juga meminta agar laporan itu tidak menjadi provokasi yang dapat menimbulkan perpecahan di masyarakat.
“Jangan provokasi baliho kapan, dilaporkan kapan, jangan pecah belah persaudaraan yang ada di Sumut ini, kami mau politik santun riang dan gembira,” tutupnya.
(Sumber : Baliho Bobby Berseragam Wali Kota Bareng Prabowo Disoal Timnas AMIN.)